PRAKTIKUM 4
Judul
Praktikum : jaringan saraf
Tanggal
Praktikum : 20 Oktober 2014
Tujuan
Praktikum : Mengamati preparat histologi untuk mengetahui
macam – macam jaringan saraf
A.
Landasan Teori
Jaringan saraf merupakan jaringan yang bertanggung jawab dalam
menghantarkan impuls – impuls saraf dari suatu stimulus/rangsangan. Jaringan
saraf terdiri atas sel – sel saraf yang disebut neuron. Di dalam tubuh manusia
terdapat ratusan juta neuron. (Meti maspupah, 2014:10)
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum punggung. Beberapa
daerah susunan saraf pusat tampak putih/abu – abu. Susunan saraf perifer
terdiri dari saraf kranial (keluar dari otak) dan saraf spinal (keluar dari
sumsum punggung), termasuk ganglion yang merupakan kumpulan badan sel saraf di
luar sumsum saraf pusat. (Dieter dellmann, 1988:172)
Komponen jaringan saraf terdiri atas : sel saraf, serabut saraf,
dan jaringan pengisi. Pada dasarnya jaringan saraf berasal dari jaringan
ektoderm.
Sel saraf (Neuron)
Sel saraf yang dinamakan pula sel neuron berbeda dengan sel – sel
dari jaringan dasar lainnya karena adanya tonjolan – tonjolan yang panjang dari
badan selnya. Oleh karena itu, sel saraf dibedakan menjadi : badan sel, dendrit
dan neurit. Disamping organela, di dalam sel saraf diketemukan pigmen yang
fungsinya kurang jelas. Ada 2 jenis pigmen dalam sel saraf, yaitu : pigmen
lipokhrom yang berwarna kuning dan pigmen melanin yang berwarna cokelat/hitam.
(Subowo, 2002:164)
Selaput neuron disebut neurilemma; khusus pada akson disebut
aksolemma. Jika akson berselaput mielin, selaput terluar sel schwann sendiri
yang jadi neurilemma. (Wildan yatim, 1996:80)
Dendrit
Merupakan tonjolan – tonjolan dari badan sel saraf yang bercabang –
cabang sebagai pohon sehingga memperluas permukaan sel saraf. Bentuk
percabangan dendrit tergantung dari jenis sel sarafnya. Fungsinya merambatkan
impuls ke arah badan sel. (Subowo, 2002:165)
Akson
Hanya ada satu akson pada tiap neuron. Diameter sama dari pangkal
ke ujung, rata – rata lebih besar berkali lipat daripada dendrit. Panjangnya
macam – macam, yang terpanjang ialah akson saraf motoris yang terbentang sejak
punggung sampai ke kaki, yakni sekitar 1 m. (Wildan yatim, 1996:81)
Jaringan pengisi
Jaringan pengisi ini dibedakan untuk sistem saraf pusat dan sistem
saraf perifer. Pada sistem saraf pusat, sel – sel jaringan pengisi dinamakan
neuroglia, sedangkan sel satelit/ sel kapsel dalam ganglion, dan sel schwann
dimasukkan dalam neuroglia perifer oleh karena terdapat pada sistem saraf
perifer. ( Subowo, 2002:167)
Melihat kepada fungsi, neuron dibagi atas 3 macam :
1.
Neuron motoris
. neuron ini menyampaikan impuls dari saraf pusat ke alat efektor, yakni otot
dan kelenjar.
2.
Neuron
sensoris. Neuron ini menyampaikan impuls stimulus dari indra yang menerima
stimulus dari lingkungan ke saraf pusat.
3.
Neuron
asosiasi. Neuron ini berada diantara kedua macam neuron tersebut, dan
menghubungkannya.
B.
Alat dan Bahan
|
Alat
|
Bahan
|
|
Mikroskop
|
Preparat
macam – macam jaringan saraf
|
|
Atlas
Histologi
|
|
C.
Langkah Kerja
D.
Hasil
Pengamatan
|
No
|
Gambar Pengamatan
|
Gambar Literatur
|
Keterangan
|
|
1.
|
Kode = 01
Jaringan symphathetic nerve
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
|
Letak : Di depan ruas tulang belakang
Fungsi : menghubungkan sumsum tulang belakang melalui serabut –
serabut saraf.
|
|
2.
|
Kode = 02
Jaringan symphathetic nerve
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 21
Oktober 2014)
|
Letak : Di depan ruas tulang belakang
Fungsi : menghubungkan sumsum tulang belakang melalui serabut –
serabut saraf.
|
|
3.
|
Kode = 03
Brain tissue
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 26 Oktober 2014)
|
Letak : otak
Fungsi : sebagai saraf pusat
|
|
4.
|
Kode = 04
Sel saraf
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
|
Letak : organ – organ saraf
Fungsi : sebagai penghantar impuls .
|
|
5.
|
Kode = 05
Cerebrum
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
|
Letak : otak besar
Fungsi : pusat saraf utama aktivitas tubuh
|
|
6.
|
Kode = 06
Hypopyse
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 26 Oktober 2014)
|
Letak : dasar otak besar
Fungsi : mengontrol kegiatan kelenjaar endokrin lainnya
|
|
7.
|
Kode = 07
Nerve tissue (Gray matter)
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
|
Letak : otak
Fungsi :
Membentuk otak yang terdiri dari lapisan luar otak kecerdasan.
|
|
8.
|
Kode = 08
Brain tissue
Pembesaran = 10 x 10
|
Sumber :
(diakses tanggal 26 Oktober 2014)
|
Letak : otak
Fungsi : sebagai saraf pusat
|
E.
Pembahasan
Kode 01 dan 02
Ketika dibandingkan dengan gambar literatur
terlihat bahwa kode 01 dan 02 adalah jaringan symphathetic nerve. Saraf
simpatetik terletak di depan ruas tulang belakang dan berhubungan serta
bersambung dengan sumsum tulang belakang melalui serabut – serabut saraf.
Kode 03 dan 08
Ketika
dibandingkan dengan gambar literatur terlihat bahwa kode 03 dan 08 adalah otak.
Otak merupakan pusat saraf utama, terletak di dalam rongga tengkorak. Otak
manusia terdiri atas 2 belahan (hemisfer) yang besar. Otak dibagi menjadi 5
bagian : telencephalon (otak depan), diencephalon (otak kedua), mesencephalon
(otak tengah), metencephalon (otak belakang), dan myelencephalon (otak
penghubung).
Kode 04
Ketika
dibandingkan dengan gambar literatur terlihat bahwa kode 04 adalah sel saraf.
Sel saraf merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi
menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu
stimulus/rangsang.
Kode 05
Ketika
dibandingkan dengan gambar literatur terlihat bahwa kode 05 adalah cerebrum.
Cerebrum adalah induk otak, dan disinilah terdapat pusat segala pengontrolan
aktivitas tubuh. Otak besar (cerebrum) terdiri atas dua belahan, yaitu belahan
kiri dan belahan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang
berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur dan melayani tubuh bagian kanan,
sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani bagian kiri.
Kode 06
Ketika
dibandingkan dengan gambar literatur terlihat bahwa kode 06 adalah hypopyse.
Berada pada cekukan sella turcica tulang baji (sphenoid) tengkorak. Dihubungkan
oleh semacam tangkai dengan hypothalamus. Meskipun berukuran kecil, kelenjar
hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh. Kelenjar ini
sering disebut “master of glands” atau “kelenjar raja” karena sekresinya
digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjar endokrin lainnya.
Kode 07
Ketika
dibandingkan dengan gambar literatur terlihat bahwa kode 07 adalah nerve tissue
gray matter. Gray matter merupakan jaringan saraf yang mengandung sel tubuh
serta serat, membentuk otak yang terdiri dari lapisan luar otak kecerdasan.
Pertanyaan dan Jawaban
1.
Apa saja
kemampuan jaringan saraf yang mendukung sistem saraf ?
ð Mampu mengkoordinasikan jaringan – jaringan lain
ð Mengontrol gerakan
ð Mampu menghantarkan impuls dan menerima impuls
ð Berkomunikasi dengan jaringan – jaringan lain
2.
Coba anda
gambar kembali suatu neuron, lengkapi dengan keterangan bagian – bagiannya ?
3.
Coba anda
jelaskan secara singkat beberapa istilah di bawah ini !
a.
Serabut lemak
ð Serabut yang tidak bermielin dengan tidak nampak bersegmen –
segmen.
b.
Akhuran saraf
afferent sensoris
ð Membawa impuls dari organ ke sistem saraf pusat
c.
Synapsis axo –
dendrito somatic
ð Hubungan yang terdapat antara ujung akson dengan dendrit.
F.
Kesimpulan
Jaringan saraf merupakan jaringan yang bertanggung
jawab dalam menghantarkan impuls – impuls saraf dari suatu stimulus/rangsangan.
Jaringan saraf terdiri atas sel – sel saraf yang disebut neuron. Komponen
jaringan saraf terdiri atas : sel saraf, serabut saraf, dan jaringan pengisi.
Berdasarkan pengamatan, didapatkan bahwa :
Kode 01 dan 02 : Jaringan
symphathetic nerve
Kode 03 dan 08 : Otak
Kode 04 : Sel saraf
Kode 05 : Cerebrum
Kode 06 : Hypopyse
Kode 07 : Nerve sel gray matter
G.
Daftar Pustaka
Dellmann, Dieter. 1998. Buku Teks Histologi Veteriner.
Jakarta : Penerbit UI-Press
Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta :
Penerbit EGC
Maspupah, Meti. 2014. Modul Praktikum Struktur Hewan.
Bandung : Team Pengajar
Subowo. 2002. Histologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara
Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern Histologi. Bandung :
Tarsito
http://histology.med.umich.edu
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
http://www.gopixpic.com
(diakses tanggal 26 Oktober 2014)
http://biology.clc.uc.edu
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
http://ubaid-boyand.blogspot.com/2011/06/
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
http://andresguarnieri.blogspot.com
(diakses tanggal 26 Oktober 2014)
http://courseweb.vottawa.ca
(diakses tanggal 21 Oktober 2014)
http://www.gopixpic.com
(diakses tanggal 26 Oktober 2014)
kaa bagaimana agarbisa terlihat gambarnya??
ReplyDelete