Wednesday, November 26, 2014

PRAKTIKUM 1
Judul Praktikum          :  Jaringan Epitel
Tanggal Praktikum      :  29 September 2014
Tujuan Praktikum        :  Mengamati preparat histologi untuk mengetahui macam –  macam jaringan epitel berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan sel yang membangunnya

A.  Landasan Teori
1.        Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan sel yang sangat rapat susunannya yang membatasi rongga di dalam tubuh atau menutupi permukaan tubuh. (Supripto, 1990: 3).
Lapisan ini terdiri dari bahan cair yang amorf dan bergranula (butiran), bersama dengan jaringan serat lainnya. (Wildan Yatim, 1996: 3).
Jaringan epitel dan derivatnya berfungsi sebagai :
a.       Sebagai alat proteksi, melindungi dari gangguan fisis, mekanis dan kimia, seperti pada kulit.
b.      Sebagai organ ekstero-reseptor yang menerima rangsangan dari luar, seperti sel neuroepitel pada puting pengecap.
c.       Sebagai alat ekskresi untuk membuang sisa hasil metabolisme.
d.      Sebagai alat osmoregulasi yang mengatur tekanan osmosis cairan tubuh.
e.       Sebagai thermoregulator untuk mengatur suhu tubuh dengan cara penguapan pada kulit.
f.       Membantu proses respirasi pada hewan akuatik.
g.      Sebagai alat gerak, seperti pada kelelawar dan selaput renang pada katak sawah.
h.      Sebagai alat nutrisi dengan membentuk kelenjar susu pada mamalia.
i.        Melakukan proses absorbsi pengambilan sari makanan pada dinding usus.
j.        Membantu pembentukan vitamin D, dengan bantuan sinar matahari. (Supripto,1990: 3).
Permukaan sel epitel memiliki kekhususan pada permukaan selnya sesuai dengan peranannya, yang terdiri dari mikrovili yang berguna untuk absorpsi zat dan memperluas permukaan sel. Cilia sebagai pergerakan atau transport zat. Stereocilia yang melapisi saluran alat kelamin jantan. Flagella yang sitoskeletnya adalah mikrotubul. Interdigitasi yang berfungsi untuk pelekatan sel sejaringan. Invaginasi yang berfungsi untuk memperluas permukaan dasar sel agar absorbsi zat lebih banyak, dan pynocytis yang terdapat pada sel endotel dan mesotelium. (Wildan Yatim, 1996: 6).
Jaringan epitel dapat dibedakan menurut bentuk sel dan lapisan penyusunnya, yaitu :
1)      Jaringan epitel selapis, yang dibangun oleh selapis sel dan biasa dijumpai pada tempat yang tidak banyak mengalami kerusakan mekanis yang berperan sebagai absorbsi dan filtrasi.
a)      Epitel selapis pipih terdapat pada dinding pembuluh darah (endotelium), yang membatasi rongga abdominal (mesotelium), yang membatasi rongga paru-paru (pleurotenum). (Supripto,1990: 3).
b)      Epitel kubus selapis, dapat dijumpai pada plexus choroides di ventrikulus otak, folikel glandula tireoidea, ductus excretorius beberapa kelenjar. (Subowo: 9).
c)      Epitel selapis silindris, contohnya pada dinding usus, oviduct serta pada saluran pelepasan beberapa macam kelenjar. (Supripto,1990: 5).
d)     Epitel berlapis banyak semu, ada 1-2 lapisan yang melekat pada lamina basalis namun puncaknya ada yang tidak mencapai rongga yang dilapisi. Diantara sel yang bersilia terdapat sel goblet yang menggetahkan lendir. (Wildan Yatim,1996: 11).
2)      Jaringan epitel berlapis banyak, terdapat pada tempat yang banyak mengalami kerusakan mekanis dan umumnya berfungsi sebagai alat proteksi.
a)      Epitel berlapis banyak pipih, contohnya pada kulit, rongga mulut dan vagina. Pada kulit epidermis mengalami kornifikasi. Sedangkan pada rongga mulut dan vagina yang selalu basah yang terdiri dari sel yang masih hidup.
b)      Epitel berlapis banyak silindris, contohnya terdapat pada bagian kovernosum dari uretra, faring, epiglotis serta pada saluran pelepasan berbagai macam kelenjar. (Supripto,1990: 6).
c)      Epitel transisi, bentuk sel perantaraan epitel gepeng dan epitel kubus. Terdapat pada alat pembuangan mulai dari saluran kemih dalam ginjal, ureter, kantung kemih sampai uretra. (Wildan Yatim,1996: 13).
2.      Epitel Kelenjar
Merupakan struktur yang khas pada jaringan epitel, hasil penggetahan disebut sekret. Klasifikasi kelenjar:
a.       Berdasarkan cara menyalurkan hasil sekresinya:
1)   Kelenjar eksokrin, mempunyai saluran pelepasan untuk menyalurkan sekretnya. Contohnya kelenjar parotid.
2)   Kelenjar endokrin, tidak pernah mempunyai saluran pelepasan, sekretnya digetahkan ke dalam pembuluh darah dan dibawa ke seluruh tubuh, contoh hasil sekresi kelenjar endokrin disebut hormon seperti kelenjar tiroid.
3)   Kelenjar campuran, gabungan dari kelenjar eksokrin dan endokrin. Contohnya pada pankreas sebagai kelenjar menghasilkan enzim sekaligus menggetahkan hormon insulin. (Supripto,1990: 8).
b.      Berdasarkan sekresi oleh sel yang membangunnya:
1)   Kelenjar mirokrin bahan getahan keluar sel tanpa ada bagian sel yang lepas. (Wildan Yatim,1996: 13).
2)   Kelenjar apokrin yang dapat dijumpai pada ketiak, anus dan kelenjar susu. (Supripto,1990: 9).
3)   Kelenjar holokrin jika bahan getahan adalah seluruh isi sel dan dengan sekresi sel pun lepas semua. (Wildan Yatim,1996: 13).
c.       Berdasarkan sifat dari getah yang dihasilkan:
1)   Kelenjar non seluler, menghasilkan getah yang tidak berupa sel seperti enzim dan hormon.
2)   Kelenjar seluler, hasil sekret berupa sel-sel seperti kelenjar lemak hasil sekretnya berupa sel lemak, ovarium menghasilkan telur dan testis menghasilkan spermatozoa. (Supripto,1990: 10).
d.      Berdasarkan banyaknya sel epitel yang membangun:
1)   Kelenjar uniseluler, kelenjar tidak dibina atas kumpulan sel atau alat khusus, tetapi berupa sel yang tersebar dalam lapisan lendir saluran pencernaan dan pernapasan. (Wildan Yatim,1996: 14).
2)   Kelenjar multiseluler, yang paling sederhana adalah epitel lambung. Tiap epitel lambung sebenarnya berupa sel kelenjar dan menghasilkan lendir. Kelenjar multiseluler terdiri dari:
a)      Kelenjar tubuler, contohnya pada usus halus yang disebut kelenjar Crypt of Lieberkuhn.
b)      Kelenjar tubuler bergelung, contonya kelenjar keringat.
c)      Kelenjar alveolar, pada amfibi terdapat sebagai kelenjar lendir dan kelenjar bisa.
d)     Kelenjar meibom, yang terdapat pada kelopak mata merupakan kelenjar minyak. (Supripto,1990: 11-13).

B.     Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1.      Mikroskop
1.      Berbagai macam preparat jaringan epitel
2.      Atlas Histology
3.      Alat tulis

C.    Langkah Kerja
Text Box: Siapkan alat dan bahan
Text Box: Ambil preparat yang telah disediakan
Text Box: Letakkan preparat ke meja objek, atur pembesaran dimulai dari pembesaran terendah
Text Box: Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar preparatnya. Pengamatan preparat dapat dibantu dengan penggunaan atlas histology
Text Box: Setelah selesai, simpan alat dan bahan kembali ke tempatnya
 





















D.    Tabel Pengamatan
No.
Gambar
Pengamatan
Gambar
Literatur
Keterangan
1.
Kode Preparat: 01
Nama Jaringan: Epitel selapis kubus
Pembesaran: 10 x 10
Sumber: Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC
(Hal. 43)
Letak: Ovarium mamalia.
Fungsi: Sebagai proteksi, sekresi, absorbsi dan lubrikasi yang membuat permukaan ovarium tetap basa sehingga epitel yang menutupi harus menghasilkan cairan tertentu.
2.
Kode Preparat: 02
Nama Jaringan: Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk
Pembesaran: 10 x 10
Sumber: Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC
(Hal. 43)
Letak: Kulit mamalia
Fungsi: Sebagai proteksi terhadap pengaruh mekanis, fisis dan kimia. Serta thermoregulator yang mengatur suhu tubuh.
3.
Kode Preparat: 03
Nama Jaringan: Epitel selapis pipih
Pembesaran: 10 x 10
(diakses 24 Oktober 2014)
Letak: Pembuluh darah kapiler dan dinding alveolus.
Fungsi: Sebagai difusi O2 maupun CO2, filtrasi darah.
4.
Kode Preparat: 04
Nama Jaringan: Epitel selapis silindris
Pembesaran: 15 x 10
Sumber: Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC ( Hal. 37)
Letak: Lambung dan usus
Fungsi: Sebagai absorbsi (pengambilan sari makanan pada dinding usus), thermoregulasi, ekskresi dan proteksi.
5.
Kode Preparat: 05
Nama Jaringan: Epitel gland mamalia
Pembesaran: 15 x 10
(diakses 29 September 2014)
Letak: Adrenal gland mamalia
Fungsi: Sebagai sekresi zat yang berguna bagi tubuh dan bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan kotekolamin termasuk kortisol dan hormon adren alin.
6.
Kode Preparat: 06
Nama Jaringan: Epitel selapis batang
Pembesaran: 10 x 10
Sumber: Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern Histologi. Bandung : Tarsito
( hal. 180)
Letak: Bronkus
Fungsi: Sebagai sekresi dan proteksi.
7.
Kode Preparat: 02
Nama Jaringan: Epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk
Pembesaran: 10 x 10
Sumber: Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC (Hal. 43)
Letak: Kulit mamalia
Fungsi: Sebagai proteksi terhadap pengaruh mekanis, fisis dan kimia. Serta thermoregulator yang mengatur suhu tubuh.
8.
Kode Preparat: 08
Nama Jaringan: Epitel selapis kubus
Pembesaran: 10 x 10
Sumber: Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC (Hal. 43)
Letak: Ovarium mamalia
Fungsi: Sebagai proteksi, sekresi, absorbsi dan lubrikasi yang membuat permukaan ovarium tetap basa sehingga epitel yang menutupi harus menghasilkan cairan tertentu.

E.     Pembahasan
Dari pengamatan berbagai macam jaringan epitel dari delapan preparat diperoleh data sebagai berikut:
1.      Preparat kode 01 dan 08 merupakan jaringan epitel selapis kubus terletak di ovarium mamalia. Bentuk epitel dilihat dari pemukaan seperti segi empat pendek yang tersusun berderet-deret dengan inti yang tampak bulat di tengah.
2.      Preparat kode 02 dan 07 merupakan epitel berlapis pipih letaknya di epidermis kulit. Berbentuk pipih terdapat sel-sel yang berbentuk polyhydra dan sel yang paling bawah disebut lapisan sel basal yang berbentuk kubus.
3.      Preparat kode 03 merupakan epitel selapis pipih yang terletak di pembuluh darah dan dinding alveolus. Dilihat dari permukaan berbentuk mozaik, dari samping tampak seperti pita yang bersekat dengan inti di tengah yang tampak pipih.
4.      Preparat kode 04 merupakan epitel selapis silindris yang terletak  di lambung dan usus. Dilihat dari permukaan tampak seperti epitel selapis kubus, dari samping tampak seperti pilar yang berhimpitan tegak lurus dengan inti yang tampak lonjong terhadap membran basal.
5.      Preparat kode 05 merupakan epitel kelenjar adrenal gland mamalia yang berfungsi sekresi zat yang berguna bagi tubuh dan bertanggung jawab pada pengaturan respon stress pada sintesis kortikosteroid dan kotekolamin termasuk kortisol dan hormon adrenalin.
6.      Preparat kode 06 merupakan epitel selapis batang yang terletak di bronkus yang berfungsi untuk sekresi dan proteksi.



Pertanyaan Dan Jawaban
1.      Jelaskan ciri-ciri khas dari jaringan epitel?
Jawab:
a.       Lapisan sel yang susunannya sangat rapat dan menutupi permukaan tubuh serta membatasinya.
b.      Memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
c.       Tidak memiliki ruang antar sel.
d.      Bentuk permukaannya bermacam-macam.
e.       Disusun oleh sel-sel molekul ekstraseluler berbentuk matriks yang berfungsi untuk mengikat jaringan dengan bagian di bawahnya.
2.      Apa fungsi jaringan epitel?
Jawab:
a.       Sebagai alat proteksi, melindungi dari gangguan fisis, mekanis dan kimia, seperti pada kulit.
b.      Sebagai organ ekstero-reseptor yang menerima rangsan dari luar, seperti sel neuroepitel pada puting pengecap.
c.       Sebagai alat ekskresi untuk membuang sisa hasil metabolisme.
d.      Sebagai alat osmoregulasi yang mengatur tekanan osmosis cairan tubuh.
e.       Sebagai thermoregulator untuk mengatur suhu tubuh  dengan cara penguapan pada kulit.
f.       Membantu proses respirasi pada hewan akuatik.
g.      Sebagia alat gerak, seperti pada kelelawar dan selaput renang pada katak sawah.
h.      Sebagai alat nutrisi dengan membentuk kelenjar susu pada mamalia.
i.        Melakukan proses absorbsi penyerapan sari makanan.
j.        Membantu pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
3.      Sebutkan nama lain epitel yang melapisi dinding pembuluh darah, rongga abdominal, rongga dada dengan jantung dan rongga paru-paru!
Jawab:
a.       Epitel yang melapisi pembuluh darah disebut endotelium.
b.      Epitel yang melapisi rongga abdominal disebut mesotelium.
c.       Epitel yang melapisi rongga dada dengan jantung disebut perikardium.
d.      Epitel yang membatasi rongga paru-paru disebut pleuroteneum.
4.      Coba Anda jelaskan secara lengkap, dasar klasifikasi jaringan epitel kelenjar, berikan contohnya masing-masing!
Jawab:
a.       Berdasarkan cara menyalurkan hasil sekresi:
1)      Kelenjar Eksokrin, Kelenjar ini mempunyai saluran keluar untuk mengangkut hasil kelenjarnya dan selanjutnya bermuara pada permukaan dalam dan luar tubuh. Contoh, kelenjar parotid, saluran pelepasannya disebut ductus Stennonianus.
2)      Kelenjar Endokrin, tidak pernah mempunyai saluran pelepasan, sekretnya digetahkan kedalam pembuluh darah dan dibawa keseluruh tubuh, contoh hasil sekresi kelenjar endokrin disebut hormon seperti kelenjar tiroid.
3)      Kelenjar Campuran, gabungan dari kelenjar eksokrin dan endokrin. Contohnya pada pankreas sebagai kelenjar menghasilkan enzim sekaligus menggetahkan hormon insulin.
b.      Berdasarkan sekresi oleh sel yang membangunnya:
1)      Kelenjar mirokrin (sebagian), bahan getahan keluar sel tanpa ada bagian sel yang lepas. Contohnya kelenjar ludah parotid, sublingualis, dan submandibularis.
2)      Kelenjar apokrin (lipatan), kelenjar jenis ini pada saat sekresi, ada sebagian dari puncak sel ikut bersama-sama disekresikan sehingga tampak adanya tonjolan-tonjolan di bagian pucak sel kelenjar (glandula axillaris dan glandula circumanale) yang dapat dijumpai pada ketiak, anus dan kelenjar susu.
3)      Kelenjar holokrin (seluruhnya) jika bahan getahan adalah seluruh isi sel dan dengan sekresi sel pun lepas semua. Contohnya kelenjar lemak (minyak).
c.       Berdasarkan sifat dari getah yang dihasilkan:
1)      Kelenjar non seluler, menghasilkan getah yang tidak berupa sel seperti enzim dan hormon.
2)      Kelenjar seluler, hasil sekret berupa sel-sel seperti kelenjar lemak hasil sekretnya berupa sel lemak, ovarium menghasilkan telur dan testis menghasilkan spermatozoa.
d.      Berdasarkan banyaknya sel epitel yang membangun:
1)      Kelenjar uniseluler, kelenjar tidak dibina atas kumpulan sel atau alat khusus, tetapi berupa sel yang tersebar dalam lapisan lendir saluran pencernaan dan pernapasan. Contohnya sel goblet/mukus pada mamalia.
2)      Kelenjar multiseluler, yang paling sederhana adalah epitel lambung. Tiap epitel lambung sebenarnya berupa sel kelenjar dan menghasilkan lendir. Kelenjar multiseluler terdiri dari:
2.1)            Kelenjar tubuler, contohnya pada usus halus yang disebut kelenjar Crypt of Lieberkuhn.
2.2)            Kelenjar tubuler bergelung, contonya kelenjar keringat.
2.3)            Kelenjar alveolar, pada amfibi terdapat sebagai kelenjar lendir dan kelenjar bisa.
2.4)            Kelenjar meibom, yang terdapat pada kelopak mata merupakan kelenjar minyak.

F.     Kesimpulan
Jaringan epitel merupakan sel yang sangat rapat susunannya yang membatasi rongga di dalam tubuh atau menutupi permukaan tubuh. Jaringan epitel dan derivatnya berfungsi: sebagai alat proteksi, melindungi dari gangguan fisis, mekanis dan kimia, seperti pada kulit. Sebagai organ ekstero-reseptor yang menerima rangsan dari luar, seperti sel neuroepitel pada puting pengecap. Sebagai alat ekskresi untuk membuang sisa hasil metabolisme.  Sebagai alat osmoregulasi yang mengatur tekanan osmosis cairan tubuh. Sebagai thermoregulator untuk mengatur suhu tubuh  dengan cara penguapan pada kulit. Membantu proses respirasi pada hewan akuatik. Sebagia alat gerak, seperti pada kelelawar dan selaput renang katak sawah. Sebagai alat nutrisi dengan membentuk kelenjar susu pada mamalia. Melakukan proses absorbsi penyerapan sari makanan. Membantu pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Jaringan epitel dapat dibedakan menurut bentuk sel dan lapisan penyusunnya, yaitu:
1.      Epitel selapis pipih yang terdiri: epitel kubus selapis, epitel selapis silindris dan epitel berlapis banyak semu.
2.      Jaringan epitel berlapis banyak yang terdiri: epitel berlapis banyak pipih, epitel berlapis banyak silindris, epitel transisi.
Epitel kelenjar merupakan struktur yang khas pada jaringan epitel, hasil penggetahan disebut sekret. Klasifikasi kelenjar:
1.      Berdasarkan cara menyalurkan hasil sekresinya.
2.      Berdasarkan sekresi oleh sel yang membangunnya.
3.      Berdasarkan sifat dari getah yang dihasilkan.
4.      Berdasarkan banyaknya sel epitel yang membangun.
Berdasarkan pengamatan, didapatkan bahwa :
Kode 01 dan 08        : Epitel selapis kubus
Kode 02 dan 07        : Epitel berlapis pipih
Kode 03                    : Epitel selapis pipih
Kode 04                    : Epitel selapis silindris
Kode 05                    : Adrenal gland mamal
Kode 06                    : Epitel selapis batang

G.    Daftar Pustaka
Eros Chento, Victor P.2010. Atlas Histologi .Jakarta : Penerbit EGC
Maspupah, Meti. 2014. Modul Praktikum Struktur Hewan. Bandung : Team Pengajar
Subowo.2002.Histologi umum.Jakarta : Bumi Aksara
Supripto.1990. Struktur hewan.Bandung : Biologi ITB
Yatim Wildan. 1990. Biologi umum Histologi. Bandung : Tarsito
(diakses 24 Oktober 2014)

(diakses 29 September 2014)

No comments:

Post a Comment

biologi

Teori Belajar Melalui Penemuan

Kelompok 4 : NurAli Efendi               1132060055 Popi Andiani                 1132060059 Rina Maryanti               1132060063 ...