Wednesday, November 26, 2014

PRAKTIKUM 2
Judul Praktikum          : Jaringan Ikat
Tanggal Praktikum      : 13 oktober 2014
Tujuan Praktikum    : Mengamati preparat histologi untuk mengetahui macam – macam jaringan ikat berdasarkan sel penyusun dan serabut yang membangunnya
A.    Landasan teori
Fungsi jaringan ikat yaitu:
1.      Penyokong, pengikat dan pengisi
Antara jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan saraf dihubungkan satu sama lain dengan jaringan ikat. Tendo atau urat merupakan jaringan ikat yang menyokong atau menghubungkan antara jaringan otot dan tulang.
2.      Pembungkus
jaringan ikat membungkus jaringan lain biasanya merupakan bentuk selaput.
3.      Penyimpanan
 jaringan ikat kendur berfungsi sebagai menyimpan cadangan air dan elektrolit.
4.      Pertahanan
 mekanisme pertahanan tubuh tergantung daripada komponen seluler jaringan ikat, jaringan ikat mengandung sel-sel fagositik yang disebut makrofag, yang mampu memakan badan-badan asing sedangkan sel plasma menghasilkan antibodi.
5.      Perbaikan (reparasi)
kemampuan regenerasi jaringan ikat yang tinggi dapat dengan mudah memperbaiki jaringan yang mengalami imfamasi atau rusak (luka).
6.      Transfortasi
Ada hubungan yang erat antara kapiler darah, pembuluh darah dan jaringan ikat. Kedua pembuluh ini selalu dibungkus oleh jaringan ikat yang membantu membawa nutrisi dari pembuluh darah ke jaringan yang lain. (Supripto: hal: 14-15)
Hal-hal yang mempengaruhi jaringan ikat ialah pengaruh hormonal dan faktor nutrisi. (Supripto,1990: 15)
Komponen-komponen yang menyusun jaringan ikat adalah:
1.      Sel
Bentuk dan fungsi sel jaringan pengikat beraneka ragam. Semua tumbuh dari sel mesenkim, yakni sel jaringan pengikat embrional yang memiliki banyak tonjolan seperti bantang, sel jaringan pengikat terdiri dari:
a.       Fibroblast, berguna menghasilkan serat dan bahan kandung ekstraseluler. (Wildan Yatim,1996:19)
b.      Makrofag, sitoplasmanya banyak mengandung lisosom sebagai organel yang berperan untuk mencerna benda-benda asing yang dimakannya.
c.       Sel plasma, mampu menghasilkan antibodi yang terdapat dalam darah.
d.      Mast sel, butir-butir metakromatis selalu mengeksresikan warna yang berbeda dengan warna pewarna yang diberikannya.. misal dengan toludin blue menimbulkan warna ungu tua  neurtal red mengekskresikan warna jingga.
e.       Sel lemak, umum dijumpai pada jaringan ikat kendur, terdapat sendiri-sendiri atau berkelompok. (Supripto,1996:23)
f.       Leukosit, berasal dari darah atau limfa yang keluar dari pembuluhnya kalau ada radang disuatu tempat. Jenis-jenis leukosit yaitu: eosinofil, basofil dan limfosit. (Wildan Yatim,1996:23)
2.      Substansi dasar
Substansi dasar merupakan substansi yang amorf tempat komponen-komponen lain dari jaringan pengikat terendam.
3.      Komponen fibriler
a.       Serabut kolagen
Dalam keadaan segar serabut kolagen berwarna putih, oleh karena itu dinamakan pula serabut putih. Serabut ini merupakan bahan yang keras dan apabila direbus akan menjadi lunak yang akhirnya menjadi gelatin (agar-agar), dalam asam lemah atau basa lemah serabut kolagen akan mengembang secara khusus (mengembang dan menyempit).
b.      Serabut elastis
Bahan yang menyusunnya adalah protesin elastin yang bersifat sangat tahan terhadap pengaruh kimia, dalam keadaan segar serabut  berwarna kuning.
c.       Serabut retikuler
Dalam jaringan pengikat terdapat serabut-serabut halus yang sangat berhubungan membentuk anyaman atau jala. (Subowo,2002:41-45)
Jaringan Pengikat Benar
1.      Jaringan pengikat longgar
Disebut juga jaringan areolar, mengisi ruang antara serat-serat dan otot, menunjang jaringan epitel dan membentuk lapisan luar pembuluh darah dan pembuluh limfa. Mengandung banyak fibroblast dan makrofag, serat kolagen dan elastis, tersusun longgar dan jarang.
2.      Jaringan pengikat rapat
Banyak mengandung serat kolagen yang tersusun keberbagai arah. Sel-sel lebih sedikit daripada jaringan pengikat longgar, yang paling banyak adalah fibroblast. Terdapat pada dermis, tunica submucosa saluran pencernaan, dan membina kapsul alat-alat seperti limfa dan ganglion, dan yang menghubungkan berbagai jaringan yang banyak mendapat tekanan dan tarikan. Jaringan pengikat rapat yang khusus ialah : tendo, aponeurosit, ligamen, fasciae, perikhandrium, periosteum dan epimysium. (Wildan Yatim,1996:28-30)
B.     Alat dan Bahan
Alat
Bahan
Mikroskop
Preparat macam-macam jaringan ikat
Atlas histologi

Alat tulis


C.    Langkah Kerja
Siapkan alat dan bahan
Amati preparat kemudian dokumentasikan gambar preparatnya.
Letakkan preparat dibawah mikroskop, atuh pembesaran dimulai dari pemeubesaran terendah

Ambil mikroskop dengan hati-hati

Ambil preprat yang telah disediakan
 












                                                                                                                            

Setelah selesai, simpan alat kembali ke tempatnya.
 



D.    Hasil Pengamatan
No
Gambar Pengamatan
Gambar literatur
Keterangan
1

Kode : 04
Nama jaringan : Jaringan ikat longgar
Pembesaran : 10 x10


 (diakses 15 oktober 2014)
Letak : tulang keras mamalia
Fungsi : Menyokong tubuh dan penyimpanan kalsium.
2

Kode : 05
Nama jaringan : Jaringan darah merah
Pembesaran : 15 x 10



Sumber: Eroschento, Victor P. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC
(Hal. 107)
Letak : tulang keras dibagian sistem koversi yaitu di pembuluh darah, lakura yang merupakan esteosit.
Fungsi : Transfortasi dan melindungi otot-otot tubuh yang melekat pada otot rangka.
3


Kode : 06
Nama jaringan : jaringan ikat padat teratur
Pembesaran : 15 x 10






Letak : hialain kartilago
Fungsi : untuk mendukung sendi bergerak antara tulang , serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada atau sternum.
4


Kode : 08
Nama jaringan : Jaringan ikat padat teratur
Pembesaran : 10 x10


 (Diakses 15 oktober 2014)
Letak : Jaringan ikat hialin kartilago
Fungsi : untuk mendukung sendi bergerak antara tulang , serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada atau sternum.

E.     Pembahasan
Pada landasan teori telah dijelaskan mengenai macam-macam jaringan ikat beserta fungsinya, yaitu jaringan ikat kendur, jaringan ikat padat, darah dan jaringan lemak. Fungsi dari jaringan ikat antara lain adalah sebagai penyokong, pembungkus, penyimpanan, reparasi, pertahanan dan transportasi.  Pada pengamatan yang telah dilakukan ditemukan empat macam jaringan ikat, yaitu: pada preparat kode4 yaitu jaringan ikat longgar (tulang keras mamalia) dan berfungsi sebagai penyokong tubuh dan penyimpanan kalsium. Pada preparat kode 5 yaitu jaringan darah. Darah adalah cairan tubuh yang mengalir dalam pembuluh darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Dara terdiri atas plasma darah dan sel darah, sel darah meliputi eritrosit, lekosit dan trombosit. Kemudian pada preparat kode 6 dan 8 ditemukan jaringan ikat padat teratur yang terletak pada tulang rawan hialin (hialin kartilago), yang berfungsi untuk mendukung sendi bergerak antara tulang , serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada atau sternum. Tulang rawan hialin adalah jenis jaringan ikat yang biasanya yang fleksibel dan biasanya berwarna biru keputihan, terdiri dari sebagian besar zat seperti gel yang disebut kolagen dan struktur berserat atau matriks yang biasanya membungkus el-sel biologis.
Pertanyaan dan Jawaban
1.      Jelaskan ciri-ciri jaringan ikat !
2.      Apa fungsi dari jaringan ikat?
3.      Apa perbedaan jaringan ikat kendur dengan jaringan ikat padat?
4.      Mengapa darah dikelompokkan dalam jaringan ikat?
5.      Ada berapa jenis serabut pada jaringan ikat, sebutkan?
6.      Coba anda jelaskan proses pembentukan tulang rawan berikut nutrisinya!
7.      Jelaskan penggolongan jaringan ikat secara lengka!
Jawaban :
1.      Terdiri dari macam-macam sel, terdapat substansi interseluler, berasal dari jaringan mesenkim, terdiri dari jaringan ikat benar (longgar dan rapat), jaringan penunjang (tulang rawan dan tulang sendi), darah dan jaringan lemak.
2.      Fungsi jaringan ikat adalah sebagai: penyokong, pembungkus, penyimpanan, pertahanan, perbaikan, transfortasi.
3.      Perbedaan jaringan ikat kendur dan padat adalah jaringan ikat kendur mengandung banyak fibroblast dan makrofag, serat kolagen dan elastis tersusun longgar dan jarang. Sedangkan jaringan ikat padat banyak mengandung serat kolagen yang tersusun ke berbagai arah, sel-sel sedikit daripada jaringan ikat longgar yang paling banyak ialah fibroblast.
4.      Karena dalam jaringan ikat terdapat fungsi transfortasi dimana ada hubungan yang erat antara antara kapiler darah, pembuluh darah dan jaringan ikat.
5.      Ada 3, yaitu: serabut kolagen, serabut elastin dan serabut retikulin.
6.      Pembentukan tulang rawan terjadi setelah terbentuk tulang rawan (kartilago), mula-mula pembuluh darah menembus prichondium berubah menjadi osteoblast, osteoblast akan membentuk suatu lapisan tulang kompak, lalu sel-sel akan pecah dan mengganggu autris sehingga sel-selnya mati lalu terjadi regenerasi nutrisinya yaitu glukosomia.
7.      a. Jaringan ikat benar, terbagi atas : longgar dan rapat.
b. jaringan penunjang, terbagi atas : tulang rawan, tulang dan sendi.
c. darah.
d. jaringan lemak.

F.     Kesimpulan
Pada praktikum yang dilaksanakan pada tanggal 13 0ktober 2014 tentang jaringan ikat, ditemukan macam-macam jaringan ikat pada keempat preparat tersebut, yaitu:
1.      Preparat kode 4 adalah jaringan ikat longgar dengan pembesaran 10 x10 yang terletak pada tulang keras mamalia dan berfungsi untuk menyokong tubuh dan penyimpanan kalsium.
2.      Preparat kode 5 adalah Jaringan darah merah dengan pembesaran 15 x 10, yang terletak pada tulang keras dibagian sistem koversi yaitu di pembuluh darah, lakura yang merupakan esteosit. Dengn fungsi transfortasi dan melindungi otot-otot tubuh yang melekat pada otot rangka.
3.      Preparat kode 6 adalah jaringan ikat padat teratur,dengan pembesaran 15 x 10 yang terletak pada hialain kartilago dan berfungsi untuk mendukung sendi bergerak antara tulang , serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada atau sternum.
4.      Pada preparat kode 8 juga adalah jaringan ikat padat teratur dengan pembesaran 10 x10 yang juga terletak pada hialin kartilago dan dengan fungsi untuk mendukung sendi bergerak antara tulang , serta hubungan antara tulang rusuk dan tulang dada atau sternum.

G.    Daftar Pustaka
Eroschinto, Victor. 2010. Atlas Histologi. Jakarta : Penerbit EGC.
Subowo. 2002. Histologi Umum. Jakarta : Bumi Aksara.
Supripto. 1990. Struktur Hewan. Bandung: Biologi ITB
Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern Histologi. Bandung : Tarsito.
http://biologierlangga.blogspot.com (diakses 15 oktober 2014)

 (Diakses 15 oktober 2014)

No comments:

Post a Comment

biologi

Teori Belajar Melalui Penemuan

Kelompok 4 : NurAli Efendi               1132060055 Popi Andiani                 1132060059 Rina Maryanti               1132060063 ...